Senin, 15 November 2010

Ku Cinta

Ketika cinta datang dari pandangan.
Dan bermuara di hati yang membutuhkan cinta.
Disaat itu pula semua indera ikut bergetar merasakan cinta.
Tanpa tahu apa itu cinta?

Dan akupun bahagia akan datangnya cinta .
Hari-hari pun mulai berwarna.
Semakin terasa jikalau sedang bersama cinta .
Menganggap hari itu adalah hari terindah dalam hidup.

Waktu terus berlari tanpa bisa dihentikan.
Cinta pun makin dirasa beda.
Terkadang kesal dibuatnya.
Benci melihat kelakuannya.
Melihat cinta akrab dengan teman pria.
Kesal, bete, dan terasa sakit di dada.
Inginku larang cinta dengan mengatakan 'tidak boleh'.
Tetapi yang keluar hanyalah sebuah senyum.
Senyum yang kugunakan untuk menutupi rasa kesalku.

Aku takut melukai cinta.
Aku takut mengecewakan cinta.
Tetapi aku tak bisa meninggalkannya.

Terkadang berfikir lebih baik tidak bertemu cinta jika seperti ini jadinya.
Yang kurasa hanya rasa cemburu, sangat cemburu.
Ingin ku lakukan kekerasan.
Tetapi aku tak mau.
Tak mau melukai cinta.
Yang kulakukan hanya menyendiri.
Sendiri ditengah kegiatan malam kota.

Ku terlalu mencintainya.
Sehingga membuatku tak bisa meninggalkannya dan membuatnya sakit.
Apa aku harus bertahan.
Bertahan dengan rasa sakit yang amat sangat.
Tapi sampai kapan?
Mungkin sampai cinta mengerti bahwa ku membenci sikapnya itu.
Ya akan kutunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar